Pages

Awsurveys : Survey Dapet Dolar Gratis

Buat anda yang pada lagi belajar bisnis online, ga ada salahnya jika anda ikut program ptc yang satu ini. Awsurveys, survey dibayar dolar. Selain pendaftaran-nya gratis alias ga bayar, situs ptc ini memberikan bayaran dolar yang lumayan menggiurkan.

Daftar dapet 6 dolar
survey pertama kali dapet 27 dolar
Bonus referall 1.25 dolar / referal


Enak banget ya baru juga daftar dah dapet $6. Trus pas pertama survey, total dolar yang bisa kita dapet sampe$27. Belum lagi di tambah bonus referall yang memang bisa dibilang lebih dari lumayan.

Nah..

buat anda yang mo nyoba ngumpulin dolar di awsurvey, anda bisa daftar disini. Batas pencarian dolar dari awsurveys minimal $75 dan bisa langsung di masukan ke account paypal / alertpay anda. Bagi yang belum punya paypal, jangan takut. Bisa belakangan kok kalo dah mo nyairin duitnya baru bikin paypal. So...mo pada nyoba?! Langsung aja daftar sekarang

Cara mendapatkan uang di CIAO dot com


Bagaimana cara untuk mendapatkan uang secara online.?! Mendapatkan uang di internet tidak hanya terbatas pada blog saja. Anda juga dapat memperoleh $$$ dengan menulis sebuah review untuk produk, film, layanan, dll Salah satunya adalah Ciao.com!. Tidak perlu syarat yang khusus, yang penting anda mempunyai niat dan jujur saja.
Apa sih Ciao itu?
Ciao merupakan sebuah komunitas yang memberikan ulasan atau review terhadap jutaan produk dan layanan jasa yang bermanfaat bagi konsumen lainnya. Review dari ciao dot com ini bias menjadi salah satu acuan tentang mutu ataupun kualitas dari suatu produk yang di tawarkan. Dengan pengalaman dan review lebih dari 38 juta konsumen mengunjungi situs setiap bulan, menjadikannya salah satu comunitas portal belanja terbesar di Amerika Utara dan Eropa lho…
Bagaimana saya dapat ikut berpartisipasi aktif dalam Ciao?
Gampang kok, Anda cukup mendaftar gratis disini. Ciao account anda akan segera diaktifkan (ini biasanya hanya memakan waktu beberapa menit), Setelah account aktif Anda dapat mulai untuk berpartisipasi aktif dalam Ciao dan mendapatkan uang!!!
Apakah ada biaya lainnya?


Tentu Tidak. Anda tidak akan di bebankan biaya apapun dengan bergabung di program ciao dot com. Justru anda akan memperoleh penghasilan dengan membuat review di ciao dot com.
Apa yang dapat dilakukan program Ciao untuk anggota?
Ciao adalah sumber yang paling komprehensif cerdas berbelanja di web. Ciao memberikan berbagai informasi berharga pada konsumen mengenai barang dan jasa di pasaran, termasuk review/ulasan sebenarnya oleh pengguna berdasarkan pengalaman pribadi. Ciao juga memberikan perbandingan harga yang kompetitif antara harga yang tersedia di toko online paling. Apakah Anda sedang mencari DVD player yang terbaik, selular yang paling handal, atau harga yang terbaik berbagai model ponsel, Anda dapat yakin untuk menemukan informasi yang Anda inginkan di Ciao.

Apa yang Ciao lakukan untuk bisnis?

Ciao menawarkan lingkungan pemasaran sangat efektif untuk pedagang dan pengiklan, di mana mereka dapat mengakses informasi pelanggan baik di saat kritis ketika mereka mengambil keputusan pembelian. Dari lebih dari 38 juta pengunjung bulanan (Sumber: Omniture Desember 2006) untuk platform, lebih dari 2 juta beralih ke pedagang dan membeli. Bisnis yang ingin berhubungan dengan kami harus mengunjungi situs web korporat kami untuk ikhtisar dari layanan kami.
Bagaimana Ciao mendapatkan uang?
Ciao mendapatkan uang dari iklan online dengan pengecer yang membayar untuk toko online link dari situs tersebut. Ciao team tidak akan memberikan ‘alamat e-mail atau mendapatkan uang dari data anggota dengan cara apapun.
Pendaftaran gratis sehingga Anda tidak perlu khawatir jika ini adalah SCAM. Ini sangat mudah, Anda hanya menulis tentang pengalaman pribadi dan orang-orang yang benar dan jujur dalam apa yang Anda katakan karena juga akan membantu konsumen masyarakat. Anda dapat mendapatkan uang dalam dua cara: dengan menulis tinjauan dan komentar dan dengan mengundang teman / rujukan. per $ 1,00 mulai 06 november 2008 adalah $ 0.25 pendapatan akan dikirim ke account Anda untuk diberikan setiap hasil review ataupun rujukan yang anda ajak. Dan baiknya lagi nih adalah minimum pembayaran hanya $ 5,00 melalui Paypal.
Tapi Jangan Khawatir dengan pembayaran review yang $ 0.25, karena pihak Ciao akan memberikan $ 20 tiap bulannya bagi yang menulis Review yang berkualitas lho, bukan itu saja bagi yang memberikan Komentar juga dapet $$$. Pokoknya buruan gabung dah…
Mau daftar klick banner di bawah ini

Jadilah bagian dari komunitas di ciao.com
Bagaimana mendapat Poin dari Ciao dot com
Pendapatan Poin dari Member Ciao dot com
Apakah maksud dari Poin komunitas?
Kumpulan Poin yang diberikan bagi anda yang melakukan suatu kegiatan yang dapat meberikan manfaat bagi komunitas Ciao ataupun pengguna lain dari situs web. Termasuk dalam kegiatan ini adalah: membantu menulis tinjauan, menulis komentar dan penilaian lain anggota ‘review, mengundang teman untuk bergabung Ciao dan mendapatkan kepercayaan dari anggota lain Ciao. Jumlah Pengumpulan Poin yang anda kumpulkan pada situs ciao dapat menjadikan anda lebih di perhatikan oleh Ciao. Karena hanya anggota yang telah mencapai tingkat titik tertentu mendapatkan “Feature Anggota”, dan dengan demikian mendapatkan publisitas untuk hasil review mereka.
Apa manfaat dari pengumpulan poin?
Jumlah Kumpulan Poin yang diperoleh Anda telah memungkinkan Anda, dan Anda pembaca, membantu Anda untuk mengukur bagaimana kontribusi anda pada komunitas Ciao bagi anggota lainnya. Semakin tinggi jumlah poin yang telah Anda dapatkan, akan semakin banyak membantu masukan buat Anda. Dan semakin banyak poin yang anda peroleh, semakin berbobot penilain dari review anda.

Apakah Kumpulan Poin merupakan tolak ukur kualitas dari anggota?
Kualitas anggota review adalah salah satu faktor untuk dapat mengumpulkan Poin yang diperoleh, tetapi bukan merupakan satu-satunya. Bahkan, sebagian besar anggota Kumpulan yang mungkin telah mendapatkan Poin yang bukan berasal dari kegiatan menulis review saja, seperti mengundang anggota baru untuk bergabung Ciao. Yang lebih baik mengukur kualitas dari sebuah hasil review dari anggota. Untuk mendapatkan gambaran seberapa baik anggota telah membuat review secara keseluruhan, silahkan kunjungi Personal member area dan lihatlah pada tab “Review”.
Bagaimana saya dapat mengumpulkan sebuah poin?
Anda dapat memperoleh Poin untuk: menulis review dan memberi komentar, memberikan penilaian review dari anggota lain, review anda dibaca dan di beri penilaian dari anggota lainnya, mendapatkan kepercayaan anggota lain “circle of trust” , dan mengundang anggota baru untuk bergabung Ciao. Jumlah poin diberikan untuk setiap kegiatan bervariasi dan anda dapat melihat bagaimana poin dihitung pada “Statistik” Anda di halaman “My Ciao”.
Bagaimana saya bisa mengetahui jumlah Poin saya saat ini?
Cukup log in, pergi ke area pribadi anggota “My Ciao” dan Lihatlah Community Poin anda pada “Statistik” tab.
Apa maksud dari Titik-titik berwarna??
Titik warna di sebelah nama Anda menunjukkan tingkat komunitas yang telah dicapai.
Tingkat 1: putih: 1-1000 poin
Tingkat 2: hijau: 1 000-4 999 poin
Tingkat 3: biru: 5 000-9 999 poin
Tingkat 4: violet: 10 000-19 999 poin
Tingkat 5: merah: 20 000-49 999 poin
Tingkat 6: jeruk: 50 000-99 999 poin
Tingkat 7: perunggu: 100 000-250 000 poin
Tingkat 8: perak: 250 000-499 999 poin
Tingkat 9: emas: 500 000-4 999 999 poin
Tingkat 10: hitam: lebih dari 5 000 000 poin
Apakah maksud dari “tingkat pengumpulan Point”?

Tergantung pada jumlah total poin Anda yang telah terakumulasi, Anda akan mencapai tingkat komunitas tertentu, diwakili oleh titik berwarna di samping nama Anda. Author yang mempunyai status lebih tinggi, kemungkinan besar akan lebih dikenal di Ciao; Dengan sistem ini maka semua anggota dapat memperoleh kesempatan untuk meningkatkan pengakuan di komunitas melalui partisipasi berkualitas tinggi.
Apa ada kelebihan dari Tingkat pengumpulan Point yang saya peroleh?
Tingkatan level dari seorang anggota Komunitas merupakan salah satu indikator yang menunjukan seberapa pengalaman anggota tersebut. Anggota dengan tingkat komunitas level yang tinggi adalah, yang akan diundang untuk bergabung dengan anggota lain ‘dari kalangan Trust untuk membaca review dan memberi nilai. Anda harus mencapai level tertentu agar gambar anad dapat di tampilkan “Feature Anggota” di kotak login di halaman Ciao. Tambahan ini adalah hubungan baik publisitas untuk Anda dan dapat mengakibatkan review Anda menerima lebih pembaca dan penilaian.
Dapatkah saya mendapatkan uang dengan mengumpulkan Poin saja?
Tidak, Kumpulan Poin tidak dapat mempengaruhi uang anda dan Community Poin tidak mempunyai hubungan langsung dengan pendapatan anda pada Ciao. Namun, jika anda adalah anggota aktif, maka pendapatan yang cenderung meningkat secara paralel dengan Community Poin Anda dibaca untuk mendapatkan uang, untuk mengundang teman, berpartisipasi dalam survei, dll

Siapa saja yang dapat menulis review produk?
Setiap anggota yang terdaftar dalam Ciao dapat menulis review produk. Satu-satunya prasyarat untuk menulis review adalah pengetahuan dan pengalaman menggunakan produk tersebut. Harap tidak menulis review berdasarkan hal-hal yang Anda telah membaca di tempat lain atau mendengar dari pihak ke dua. Jika anda belum menjadi Ciao anggota, Anda dapat mendaftar di sini.
Bagaimana cara menulis review standar produk?
Setelah Anda telah menemukan produk yang Anda ingin review, baik dengan mengklik melalui kategori dan sub-kategori, atau menggunakan fungsi pencarian, Anda dapat klik pada “Write review” link di samping gambar dari produk, yang akan membawa Anda langsung ke halaman menulis review. Jika Anda belum masuk log, Anda akan disajikan dengan log-in formulir, yang Anda harus isi sebelum Anda dapat melanjutkan. Jika Anda sudah masuk log, Anda akan langsung diarahkan untuk menulis review halaman. Ikuti petunjuk pada layar dan jangan lupa untuk memberikan rating produk sebelum mengirimkan review.

Bagaimana cara menulis “quick review”?
Selain mengklik “Write a review” link Anda juga dapat menggunakan sistem bintang di samping gambar dari produk untuk menilai produk. Ini akan membuka kotak lain di mana Anda dapat memasukkan “quick review”. Cukup ikuti petunjuk pada layar. Anda dapat memperbarui “quick review” menjadi standar review setiap waktu, sesuai dengan kemauan anda.

Apakah ada persyaratan yang harus penuhi untuk review?
Standar review minimal 120 kata dan harus bertujuan untuk memberikan pembaca gambaran produk apa yang dimaksud. Karena itu, review anda harus mencakup berbagai aspek yang berbeda dan fitur yang Anda mempertimbangkan untuk menjadi penting. Coba untuk memberikan hasil review yang netralTulislah review dengan baik dan akurat menggunakan tata bahasa, ejaan, tanda baca dan kapitalisasi yang baik dan benar. Untuk alasan hukum, Anda mungkin tidak menyebutkan nama orang lain yang terlibat dalam peristiwa yang anda jelaskan. “quic review” harus minimal 120 kata panjang namun tidak dapat memiliki lebih dari 150 kata.
Dapatkah saya mengubah “quick review” menjadi standar review?
Ya. Untuk melakukannya, klik “Edit review” pada halaman atau produk dalam daftar review di “my Ciao” halaman. Sebelum menyimpannya sebagai standar review Anda harus memenuhi syarat minimum 120 kata-kata dan mengisi semua bidang lainnya.
Dapatkah saya menyimpan sebuah review yang belum selesai dan mereview kembali nanti?
Ya. Untuk melakukannya, klik tombol “save draft” pada akhir peninjauan formulir. Ketika Anda login berikutnya, Anda akan menemukan draft review, bersama dengan review anda yang telah dipublikasikan di situs web, di bawah “Reviews” tab. Untuk melanjutkan kerja di review, klik tombol “Edit draft” di sebelahnya.
Dapatkah saya menulis review dari sebuah produk atau layanan yang tidak terdaftar pada Ciao?
Tidak, Anda hanya dapat menulis review produk yang tercantum dalam kategori produk Ciao. Namun, jika Anda ingin mereview sebuah produk yang tidak ada dalam daftar, Anda dapat mengajukannya ke dalam katalog. Dalam setiap kategori, di bawah pilihan produk, Anda akan menemukan sebuah link “Produk tidak ditemukan?”. Anda bahkan dapat memasukkan gambar dari produk yang dianjurkan bersama dengan proposal Anda. Ini harus dikirim sebagai file JPEG, 200 x 200 piksel besar. Ukuran file tidak boleh melebihi 10KB. Ciao Team akan memproses permintaan Anda sesegera mungkin, ya meskipun Ciao tidak dapat menjamin akan memperkenalkan produk yang anda ajukan ke dalam katalog produk ciao.
Dapatkah saya dapat menulis lebih dari satu review tentang produk yang sama?
Tidak, tidak mungkin untuk menulis satu per review produk / layanan. Jika Anda mencoba untuk menulis yang kedua dengan produk yang sama, Anda akan secara otomatis akan dianjurkan untuk mengedit hasil review yang sudah anda review. Anda kemudian dapat memperbarui hasil review anda. Jika anda klik tombol “Send”, maka hasil review yang anda tulis sebelumnya akan tergantikan dengan review yang baru.
Dapatkah saya menggunakan HTML dalam format saya mereview?
Tidak, dalam menjaga kepentingan yang konsisten untuk semua format review. Format HTML hanya mungkin terjadi dalam anggota profil pribadi Anda.
Apakah Ciao mensensor ‘produk review dari anggotanya?
Ciao Team memiliki kebijakan yang ketat tentang non-sensor. kepercayaan bahwa setiap konsumen berhak untuk memberikan pendapat mereka sendiri pada sebuah produk atau layanan. Namun, Ciao team tidak dapat mentolerir penyalahgunaan penggunaan fasilitas review, sebagai sarana publikasi konten yang menyinggung atau melanggar hukum. Review tersebut akan dihapus, dan penulis akan diblokir accountnya. Bila ada perusahaan mengklaim bahwa review mengandung kesalahan faktual, memfitnah pernyataan, atau bahan lain secara legal diragukan, Ciao team akan memastikan integritas konten website tersebut. Jika Anda menemukan contoh kasar ulasan di situs, silakan laporan mereka.
Dapatkah saya mengedit atau menghapus hasi review saya nanti?
Anda dapat mengedit review yang telah dipublikasikan di situs web, tetapi Anda tidak dapat menghapus review secara keseluruhan. Untuk mengedit hasil review Anda, cari review anda yang akan di edit, dan klik untuk membukanya. Kemudian klik “Edit review” link. Harap berhati-hati ketika membuat perubahan, setiap bagian teks yang anda hapus tidak dapat diambil kemudian.
Bagaimana saya menggunakan review saya di Ciao?
Review Anda tidak akan dijual. Namun tetap memungkinkan, bahwa Ciao Team dapat memberikan wewenang kepada salah satu mitra Ciao Team gunakan untuk ulasan Anda tetapi, dalam hal ini, Ciao Team menjamin bahwa Ciao Team tidak akan memberikan data pribadi Anda, kecuali ada hukum wajib untuk melakukannya.

Apakah review kritis?
Review yang terbaik tidak seluruhnya positif atau negatif. Mereka mengevaluasi baik dan buruk aspek dari sebuah produk. Harap tidak “sensationalize” pengalaman Anda menggunakan produk untuk mendapatkan lebih bacaan Anda untuk diperiksa. Review yang paling dihargai oleh anggota lain adalah orang-orang yang menyediakan review yang bermanfaat, informasi yang nyata untuk membantu mereka yang memutuskan untuk membeli produk.
Bagaimana Saya menilai sebuah produk?
Anda dapat menilai produk hanya ketika Anda menulis review produk. Untuk melakukannya, klik pada “Write review” atau klik link pada bintang untuk menilai sebuah produk secara langsung. Bila Anda telah mengisi Anda mereview teks, cukup pilih pilihan dari menu pull-down dan klik pada tombol untuk menilai produk secara rinci. Kualitatif rating Anda akan diterjemahkan ke dalam angka skor yang rata-rata untuk menghasilkan keseluruhan peringkat anggota.
Dapatkah Saya melihat daftar review yang telah saya tulis?
Ya. Setelah masuk, pergi ke “my Ciao” dan klik pada “Reviews” tab. Di sini Anda akan melihat daftar berisi maupun yang diterbitkan dan tidak diterbitkan review serta statistik mengenai tanggal mereka diajukan, jumlah komentar yang telah ditulis tentang mereka dan penilaian bahwa mereka telah menerima dari anggota lainnya.
Dapatkah Saya melihat daftar anggota review lain yang telah menulis?
Ya. Untuk melakukannya, cukup log in dan klik pada link ke “my Ciao”. Pada bagian atas kanan dari halaman, anda akan melihat “Find Member” link. Klik di sini, dan kemudian masukkan rincian anggota dalam pertanyaan. Pilih yang benar dari nama “Hasil pencarian” halaman dan klik pada link untuk memasukkan dia pengguna. Di sini, Anda akan dapat melihat daftar dari semua review yang telah diterbitkan di bawah “Reviews” tab, konsultasikan diri “Personal Homepage” dan melihat nama semua anggota di “Circle of Trust”.
Apa yang harus saya persiapkan pada saat saya menulis review?
Anda harus mereview berisi pendapat Anda sendiri dan pengalaman, dan menjelaskan ini dalam sebuah cara menarik dan realistis. Ia tidak boleh disalin dari sumber internal dan eksternal atau apapun kutipan harus diakui. Pembajakan dari penulis lain akan menyebabkan rekening Ciao anda diblokir dan semua review Anda dihapus dari situs web. Anda harus mereview setidaknya 120 kata dan menyebutkan yang baik dan buruk poin tentang produk, serta untuk dibandingkan produk sejenis lainnya, jika Anda memiliki pengalaman dengan mereka. “quick review” hanya perlu 120 kata panjang. Perlu diingat bahwa Anda mereview dimaksudkan untuk membantu pembaca Anda membuat keputusan membeli, dan mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Mengapa Anda membeli produk ini atau menggunakan layanan ini?
Apa yang menentukan Anda sebagai yang terbaik / terburuk dari aspek produk yang di review?
Untuk siapa, jika siapa saja, Anda akan merekomendasikan produk ini?
Coba untuk tetap objektif dan adil, berkonsentrasi pada poin yang paling penting, dan struktur argumen Anda. Anda dapat menemukan tips lebih lanjut dalam Guidelines for Review Writing.

Dapatkah saya menulis review secara offline?
Ya. Hal ini akan membantu Anda untuk menyimpan uang dan menghindari kehilangan teks Anda karena connection internet anda rendah, karena anda tidak perlu terhubung ke Internet seluruh waktu Anda menulis, dan ia juga akan memberitahu Anda mempersiapkan Anda tinjau di pengolah kata dengan spell dan memeriksa tata bahasa, sehingga membantu Anda untuk menghindari kesalahan. Jika Anda ingin menulis ulasan Anda offline, cukup menyiapkan teks dalam program lain, maka koneksi ke internet dan menggunakan cut dan paste untuk memasukkan teks Anda untuk mereview ke dalam formulir yang digunakan.
Saya telah mengirimkan saya tinjau dalam kategori yang salah. Apa yang dapat saya lakukan?
Silakan mengirimkan link untuk ulasan Anda, atau yang unik OpinionID, untuk info@ciao.com. Ciao Team akan menonaktifkan sementara Anda mereview dan menawarkan Anda kesempatan untuk kembali dalam kategori yang benar. Ciao Team dapat mengirimi Anda salinan dari review teks atas permintaan.
Berapa lama hasil review yang baru saya buat akan di tampilkan?
Review anda akan diposting segera setelah mengirimkannya. Ia mula-mula akan ditempatkan dalam kategori yang telah Anda pilih dan pada situs sebagai “latest review” sampai mereview diajukan. Maka akan muncul di “20 mos recent review” untuk beberapa waktu.

PANDUAN MENULIS REVIEW DI CIAO
Apa yang harus anda pertimbangkan ketika menulis review
Anda menulis review sebagai bantuan untuk orang lain
Jelaskan pengalaman Anda pribadi
Informasikan kepada pembaca baik apa yang Anda suka dan apa yang anda tidak suka tentang produk tersebut.
Tulislah sebuah review yang jelas dan mempunyai struktur yang baik
Gunakan tata bahasa yang benar, ejaan, tanda baca dan kapitalisasi
Posting review Anda di tempat yang tepat
Apa yang harus Anda hindari saat menulis review
Jangan menjiplak hasil review anda
Jangan posting konten yang melanggar peraturan
Jangan gunakan review anda untuk beriklan Anda sendiri atau layanan pihak ketiga
Jangan gunakan review anda untuk membicarakan review anggota lainnya
Jangan memberikan review yang sama lebih dari sekali


Apa yang harus anda pertimbangkan ketika menulis review ?
Tulislah sebuah review yang dapat membantu pembaca untuk menentukan membeli produk tersebut. Oleh karena itu, cobalah untuk meberikan segala informasi dari semua segi selai dari spesifikasi yang telah diberikan oleh produk tersebut. Buatlah review yang jelas, kepada siapakah produk tersebut di rekomendasikan.
Ceritakan berdasarkan pengalaman pribadi anda.
Pembaca ingin mendengar tentang produk dan layanan dari pandangan konsumen. Dengan hasil review dari pengalaman anda sendiri, Anda akan mengarahkan mereka untuk menilai produk tersebut, bagaimana mudahnya untuk menggunakan dan apakah akan sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri.
Informasikan kepada pembaca baik apa yang Anda suka dan apa yang anda tidak suka tentang produk tersebut.
Cobalah untuk membuat sebuah review yang netral yang menjelaskan kedua sisi cerita. Ini akan memastikan bahwa review Anda masih bermanfaat, walaupun jika pembaca mempunyai opini mereka pribadi. Misalnya, jika Anda mereview sebuah handphone yang menurut anad mempunyai soundsystem suara yang kurang bagus, ada baiknya anda juga menuliskan bahwa handphone tersebut memiliki kualitas gambar yang Bagus sekali. Tentunya bagi para pembaca yang memerlukan fitur gambar akan memilihnya.
Tulislah sebuah review yang jelas dan mempunyai struktur yang baik
Alasan yang tepat, Diperoleh dari bukti-bukti pengalaman Anda sendiri akan membuat evaluasi anda terhadap produk atau layanan lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Pastikan Anda selalu menjelaskan kedua pendapat Anda tentang produk, dan MENGAPA anda berpikir bahwa anda memilihnya.
Gunakan tata bahasa yang benar, ejaan, tanda baca dan kapitalisasi
Ini akan membuat review anda lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Menulis review secara konsisten akan meningkatkan kualitas dari pembaca Anda, jadi mengapa tidak mempersiapkan teks di pengolah kata dalam program dengan pemeriksa ejaan yang benar? Menurut saya Microsoft Word adalah salah satu tools yang Handal untuk masalah ini. Percayalah, karena saya juga menggunakkannya. Ha.ha…

Lupa user Name atau password?
Periksalah pada e-mail anda, untuk melihat apakah Anda masih memiliki e-mail konfirmasi keanggotaan Ciao. Email tersebut berisi data keanggotaan Ciao Anda dan sandi Anda. Jika Anda telah menghapus e-mail tersebut, anda dapat meminta pengingat sandi ke ciao.
Bagaimana cara bergabung secara gratis?
Klik “Login” link pada bagian atas kanan dari setiap halaman Ciao. Kemudia lengkapilah formulir pendaftaran. Setelah Anda melengkapi formulir, e-mail akan dikirim ke alamat e-mail yang Anda berikan. E-mail ini akan berisi link yang harus Anda klik untuk mengkonfirmasi pendaftaran dan mengaktifkan account Anda di Ciao.
Bagaimana saya bisa mendapatkan uang dari Ciao?
Ada banyak cara menyenangkan dan mudah untuk mendapatkan uang dari Ciao. Bila Anda menulis review dari sebuah produk atau layanan, Anda akan dibayar setiap kali anggota lain membaca dan memberikan nilai (“rate”). Mengundang teman anda untuk menjadi anggota Ciao Anda juga mendapatkan uang: Untuk 6 bulan pertama mereka di Ciao, Anda akan mendapatkan komisi setara dengan 50 persen pendapatan dari anggota Ciao yang anda rekrut.
Bagaimana Saya menilai sebuah produk?

Anda dapat menilai produk hanya ketika Anda menulis review produk. Untuk melakukannya, klik pada “menulis review” link. Setelah Anda mengisi text review anda, cukup pilih pilihan dari menu di bawah dan klik pada tombol untuk menilai produk. Kualitatif rating Anda akan diterjemahkan ke dalam angka skor yang rata-rata untuk menghasilkan keseluruhan peringkat anggota.
Apakah Circle Trust itu?
Jika Anda mendapatkan anggota yang memberikan hasil review yang menarik dan berguna, Anda dapat mencalonkan dia untuk bergabung menjadi anggota jaringan yang dipercaya, atau yang lebih dikenal sebagai “Circle of trust”. Anda dapat mengundang hingga 100 anggota untuk bergabung dengan Circle Trust dari Anda.
Setelah Anda melakukannya, review apapun yang telah ditulis oleh member dari circle of trust akan muncul di bagian atas daftar untuk dapat anda kunjungi.
Bagaimana cara meng-upload foto ke dalam profil pribadi?
Bila Anda sudah login, pergi ke “My Ciao” area. Di atas kiri, di bawah default gambar anggota, Anda akan melihat tombol “Edit Picture.” Klik di sana dan kemudian klik “Browse …” dan pilih file gambar dari komputer Anda yang akan meng-upload. Untuk selesai, klik “Upload gambar.”
Dapatkah saya menulis tentang produk yang tidak disertakan pada Ciao?
Tidak, Anda hanya dapat menulis ulasan tentang produk yang tercantum dalam kategori produk Ciao. Namun, jika Anda ingin meninjau sebuah produk yang tidak ada dalam daftar, Anda dapat selalu mengemukakan bahwa produk tersebut dapat ditambahkan ke dalam katalog. Dalam setiap kategori, di bawah pilihan produk, Anda akan menemukan sebuah link ” Product not found?-Produk tidak ditemukan?” Ciao team akan memproses permintaan Anda sesegera mungkin, meskipun tidak dapat menjamin bahwa ciao team akan memperkenalkan produk yang anda sarankan ke dalam katalog produk. Anda juga bisa memasukkan gambar dari produk yang dianjurkan bersama dengan proposal Anda. Apakah Ciao menjual semua produk itu sendiri?
Tidak, Meskipun Ciao bertujuan untuk membantu konsumen membuat keputusan tentang produk-produk yang mereka ingin membeli, produk tersebut tidak dijual di situs. Namun, kami menyediakan link ke toko online tersebut.
Apakah Ciao sensor anggota ‘produk review?
Kami memiliki kebijakan ketat non-sensor. Kami percaya bahwa setiap konsumen berhak untuk memberikan pendapat tentang produk atau layanan dari ciao. Namur demikian, Ciao tidak dapat mentolerir penyalahgunaan penggunaan fasilitas sebagai sarana publikasi konten yang menyinggung atau melanggar hukum. Tinjauan tersebut akan dihapus, dan mereka penulis account akan diblokir.

Doa untuk Kekasih...

Allah yang Maha Pemurah...

Terima kasih Engkau telah menciptakan dia
dan mempertemukan saya dengannya.

Terima kasih untuk saat-saat indah
yang dapat kami nikmati bersama.

Terima kasih untuk setiap pertemuan
yang dapat kami lalui bersama.

Saya datang bersujud dihadapanMU...


Sucikan hati saya ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidup saya.

Ya Allah, jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya...
janganlah biarkan saya, melabuhkan hati saya dihatinya..
kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan jauhkan dia dari relung hati saya...

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari dan padaMU yang tulus, murni...
dan tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Engkau ciptakan dia untuk saya...
ya Allah tolong satukan hati kami...
bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...

Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya
sebagaimana telah Engkau ciptakan...

Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia...

Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doa saya ini...
lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMU...

Allah yang Maha kekal, saya mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untuk saya...
luka dan keraguan yang saya alami, pasti ada hikmahnya.

Pergumulan ini mengajarkan saya untuk hidup makin dekat kepadaMU untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbing saya menuju terangMU...

Ajarkan saya untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan....

Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak saya yang menjadi dalam setiap bagian hidup saya...

Ya Allah, semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan permohonanku.

Amien.
untuk seseorang yang telah mengisi ruang hati yg dulu hampa…………

Doa untuk Kekasih...

Allah yang Maha Pemurah...



Terima kasih Engkau telah menciptakan dia

dan mempertemukan saya dengannya.



Terima kasih untuk saat-saat indah

yang dapat kami nikmati bersama.



Terima kasih untuk setiap pertemuan

yang dapat kami lalui bersama.



Saya datang bersujud dihadapanMU...



Sucikan hati saya ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidup saya.



Ya Allah, jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya...

janganlah biarkan saya, melabuhkan hati saya dihatinya..

kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan jauhkan dia dari relung hati saya...



Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari dan padaMU yang tulus, murni...

dan tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.



Tetapi jika Engkau ciptakan dia untuk saya...

ya Allah tolong satukan hati kami...

bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...

berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...



Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya

sebagaimana telah Engkau ciptakan...



Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia...



Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doa saya ini...

lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMU...



Allah yang Maha kekal, saya mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untuk saya...

luka dan keraguan yang saya alami, pasti ada hikmahnya.



Pergumulan ini mengajarkan saya untuk hidup makin dekat kepadaMU untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbing saya menuju terangMU...



Ajarkan saya untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan....



Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak saya yang menjadi dalam setiap bagian hidup saya...



Ya Allah, semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan permohonanku.



Amien.

untuk seseorang yang telah mengisi ruang hati yg dulu hampa…………











A Prayer

Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping

Untuk Para Akhwat.... mari kita Aminkan Doa ini.......
Untuk Para Ikhwan.... Dengarlah Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping....

Peringatan Rasulullah: "Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah kemudian ia tidak menikah." (HR. Thabrani).

Apa yang menghimpit saudara kita sehingga MEREKA SANGGUP MENETESKAN AIR MATA. Awalnya adalah KARENA MEREKA MENUNDA APA YANG HARUS DISEGERAKAN, MEMPERSULIT APA YANG SEHARUSNYA DIMUDAHKAN. Padahal Rasululloh berpesan: "Wahai Ali, ada TIGA PERKARA JANGAN DITUNDA-TUNDA, apabila SHOLAT TELAH TIBA WAKTUNYA, JENAZAH APABILA TELAH SIAP PENGUBURANNYA, dan PEREMPUAN APABILA TELAH DATANG LAKI-LAKI YANG SEPADAN MEMINANGNYA." (HR Ahmad)

M. Fauzil Adhim

Tuhanku...

Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Tuhanku...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku...
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

Amin....

Meningkatkan Kualitas Keyakinan Diri

"Wahai hamba-Ku, sesungguhnya telah Aku haramkan kepada-Ku untuk berbuat zalim, dan mengharamkan pula kepada kalian perbuatan zalim. Karena itu, janganlah kalian saling menganiaya diri kalian. Wahai hamba-Ku, kalian seluruhnya sesat kecuali orang yang telah Aku beri hidayah. Karena itu, mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya kalian akan Aku beri petunjuk, dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan apa saja jika kita yakin memintanya, tanpa sedikit pun keraguan dalam dirinya." (HR Muslim, Ibnu Hibban, dan Hakim).

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa ia sedang menzalimi diri dan penciptanya; Allah Azza wa Jalla. Ia terus meminta kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup, tanpa disertai keyakinan bahwa Allah akan memberikan apa yang dimintanya.


Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Seorang hamba yang yakin akan pertolongan Allah, maka dengan sangat meyakinkan pula Allah akan menolongnya. Seorang hamba yang yakin bahwa doanya akan dikabulkan, maka Allah akan mengabulkan doa-doanya tersebut lebih dari yang ia minta.

Andaikan seorang ragu akan pertolongan Allah, dan lebih yakin akan kemampuan diri atau pertolongan makhluk, maka yakinlah bahwa hidup orang tersebut akan penuh dengan kekecewaan. Siapa saja yang hidupnya ingin selalu dilindungi dan dimudahkan semua urusannya, namun ia tak pernah bersungguh-sungguh meningkatkan mutu keyakinannya pada Allah, maka keinginannya tersebut hanya angan-angan belaka.

Bagaimana cara kita meningkatkan keyakinan diri? Ada tiga tahapan yang harus kita lewati dalam usaha meningkatkan kualitas keyakinan diri. Pertama, 'ilmul yaqin. Yaitu meyakini segala sesuatu berdasarkan ilmu atau pengetahuan. Misal, di Makah ada Kabah. Kita percaya saja karena teorinya seperti itu.

Kedua, 'ainul yaqin. Yaitu keyakinan yang timbul karena kita telah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Orang yang telah menunaikan ibadah haji sangat yakin bahwa Kabah itu ada karena ia telah melihatnya. Keyakinan karena melihat, kualitasnya akan lebih baik dibandingkan dengan keyakinan karena ilmu.

Ketiga adalah haqqul yaqin. Orang yang telah haqqul yakin akan memiliki keyakinan yang dalam dan terbukti kebenarannya. Orang yang telah merasakan nikmatnya thawaf, berdoa di Multazam, merasakan ijabahnya doa, akan memiliki keyakinan yang jauh lebih mendalam dari dua keyakinan sebelumnya. Inilah tingkat keyakinan tertinggi yang akan sulit diruntuhkan dan dicabut dari hati orang yang memilikinya.

Cara meningkatkan kualitas keyakinan diri, sejatinya harus melalui proses dan tahapan-tahapan, mulai dari 'ilmul yaqin, 'ainul yaqin, hingga haqqul yakin.

Mengenal tingkat keyakinan diri

Semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah. Maka, rugilah orang-orang yang hatinya bergantung pada selain Allah. Yakinlah, bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Mengatur segalanya. Sayangnya, kita sering mengatakan bahwa Allah itu Mahakaya, tapi kita sering takut tidak mendapatkan rezeki. Kita tahu bahwa Allah itu Maha Menentukan segala sesuatu, yang Menciptakan manusia berpasang-pasangan, tapi kita sering risau tidak mendapatkan pasangan hidup. Bila demikian, kita masih berada dalam tingkat 'ainul yaqin dan belum sampai ke tingkat haqqul yaqin.

Mengapa ada orang yang keluar dari Islam (murtad)? Sebabnya, keyakinan yang ia miliki baru sebatas 'ilmul yaqin; sebatas tahu. Ternyata, yakin kepada Allah hanya sebatas ilmu tidak cukup untuk membuat kita istiqamah. Keyakinan kita harus benar-benar meresap ke dalam sanubari. Cahaya keyakinan yang tersimpan di dalam hati seorang hamba ternyata datang dari khazanah kegaiban Allah Azza wa Jalla. Alam semesta ini terang benderang karena cahaya dari benda-benda langit yang diciptakan-Nya. Sedangkan cahaya yang menerangi hati manusia berasal dari cahaya Ilahi.

Ibnu Atha'illah dalam Hikam bertutur, "Nur yang tersimpan di dalam hati, datang dari cahaya yang langsung dari khazanah-khazanah kegaiban. Nur yang memancar dari panca indramu berasal dari ciptaan Allah; dan cahaya yang memancar dari hatimu berasal dari sifat-sifat Allah".

Dengan demikian, keterbukaan hati dalam menerima cahaya inilah yang harus selalu kita jaga. Mulailah kita usahakan untuk selalu dapat mengenal hikmah di balik setiap kejadian. Jangan hanya melihat setiap kejadian dengan mata lahir saja, tapi gunakan mata hati kita. Namun, mata hati tidak akan berfungsi dengan baik, kalau selalu dikotori dengan kemaksiatan dan dosa. Wallahu a'lam bish-shawab.

Bersegera dan Jangan Menunda

Ibnu 'Atha berkata, "Sesungguhnya pada setiap waktu yang datang, maka bagi Allah atas dirimu kewajiban yang baru. Bagaimana kamu akan mengerjakan kewajiban yang lain, padahal ada hak Allah di dalamnya yang belum kamu laksanakan!".

Hari itu adalah hari yang teramat bahagia bagi Handzalah bin Abu Amir. Betapa tidak, ia baru saja melangsungkan pernikahan dengan seorang wanita yang dicintainya. Saat sedang melaksanakan "kewajibannya" dengan sang istri, terdengar olehnya seruan agar kaum Muslimin bersiap untuk menghadapi kaum kafir Quraisy di Bukit Uhud.

Mendengar seruan itu, Handzalah melompat dari peraduan dan segera bergabung dengan tentara Islam lainnya. Dalam pertempuran di Bukit Uhud tersebut, Hanzhalah bertarung dengan sangat berani. Ia bertemu dengan Abu Shufyan bin Harb. Ketika itu, Hanzhalah dalam posisi di atas dan hendak membunuhnya. Tapi mendadak diketahui oleh Syaddad bin Aus dan ia lebih dahulu membunuhnya. Handzalah pun syahid di jalan Allah.


Segera setelah peperangan usai, Rasulullah SAW menemukan jenazah Handzalah. Beliau bersabda, "Sesunguhnya sahabat kalian (Handzalah) dimandikan oleh malaikat, maka tanyakanlah bagaimana kabar keluarganya". Para sahabat kemudian menemui istri Handzalah. Istrinya berkata, "Ketika mendengar panggilan untuk berperang, suamiku langsung menyambutnya, padahal ia dalam keadaan junub". Mendengar itu, Rasulullah SAW pun berkomentar, "Itulah yang menyebabkan para malaikat memandikan jenazahnya".

Bersegera dan jangan menunda

Entahlah, apakah kita sanggup atau tidak meneladani apa yang dilakukan Handzalah? Terlepas dari sanggup atau tidak, ada satu karakter yang telah ditunjukkan Handzalah, yaitu tidak menunda-nunda. Handzalah tidaklah sendirian. Banyak sahabat dan orang saleh yang sangat haus untuk berbuat kebaikan. Mereka tidak rela bila sedetikpun waktunya berlalu sia-sia. Mereka akan bersegera melakukan sebuah amal, bila amal tersebut telah tiba waktunya. Termasuk meninggalkan amal utama menuju amal yang lebih utama.

Dikisahkan Hasan Al-Banna, misalnya. Suatu ketika salah seorang anaknya sakit keras. Ia dan istrinya benar-benar mengkhawatirkan kondisi sang anak yang makin memburuk. Pada saat yang bersamaan, datanglah panggilan untuk melayani (berkhidmat) pada umat. Di antara dua pilihan tersebut, Al-Banna memilih yang panggilan kedua. Ia pun meninggalkan anaknya yang tergolek lemah di tempat tidur. Saat itu istrinya berkata, "Tegakah engkau meninggalkan anakmu yang sedang sakit keras?" Al-Banna menjawab, "Apakah ia akan sembuh dengan adanya aku. Padahal penyakit umat di luar sana jauh lebih penting untuk aku tangani!".

Apa yang menyebabkan Handzalah, Hasan Al-Banna, dan orang-orang saleh lainnya begitu bersemangat dalam kebaikan? Sebabnya, mereka berhasil mengatasi rasa takut. Ketakutan adalah salah satu penyebab orang menunda pekerjaan.

Sebenarnya, ada tiga pilihan saat kita dihadapkan pada rasa takut ini, yaitu: menghindarinya, mengharapkannya cepat berlalu, dan melawan rasa takut tersebut dengan segera melakukannya. Orang akan selalu menunda-nunda bila pilihannya jatuh pada nomor satu dan dua. Ia akan mencari seribu satu alasan untuk menghindar dari tugas yang semestinya harus ia lakukan. Pilihan ketiga adalah solusi terbaik dan itulah yang dilakukan Handzalah dan Al-Banna.

Selain itu, mereka pun miliki energi luar biasa untuk berbuat. Energi tersebut lahir dari sebuah impian besar, yaitu keinginan berjumpa dengan Allah SWT. Impian, cita-cita, atau keinginan yang sangat adalah penangkal paling efektif untuk menghancurkan rasa takut dan penundaan. Tampaknya, mereka sangat terinspirasi janji dari Allah SWT, Bersegeralah kalian menuju ampunan Tuhan kalian dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (QS Ali Imran [3]: 33).

Yang ketiga, mereka tidak dilalaikan dengan angan-angan kosong. Angan-angan kosong di sini adalah harapan akan hadirnya hari esok. Tampaknya mereka sadar bahwa kesempatan untuk syahid sulit untuk terulang kembali. Walaupun kesempatan itu datang, ia tidak tahu apakah masih hidup atau sudah mati; sedang sehat atau sakit. Benar bila Islam melarang menunda tugas saat ini ke "sebentar lagi", juga amal ini ke "esok". Sebab, kita tidak tahu apa yang ada di balik "sebentar", "esok", atau "nanti" itu.

Ada hikmah menarik dari Imam Ali RA. Ia melukiskan bahwa "saat" itu hanya ada tiga, yaitu (yang) berlalu dan tak dapat diharapkan lagi, maka jadikanlah ia sebagai pelajaran; (yang) kini pasti adanya, jadikanlah ia peluang; dan yang akan datang, tapi ingatlah, boleh jadi ia akan menjadi milik orang lain. Pegang yang pasti, jangan diperdaya oleh esok, dan jangan pula menghadirkan keresahan esok ke hari ini. Karena, yang demikian itu hanya akan menambah beban diri. "Tahukah Anda bagaimana waktu mencuri usia manusia?" demikian seorang bijak bertanya dengan nada retoris. Ia menjawab, "Waktu mencurinya melalui hari esok yang melalaikannya tentang hari ini (dengan menunda), sampai usianya habis".

Bersegera dan tidak menunda adalah cerminan pribadi seorang Muslim. Tepatnya, cerminan dari orang yang sadar akan hakikat waktu. Waktu itu cepat sekali berlalunya. Sekali berlalu, ia tidak akan pernah kembali dan tidak akan pernah tergantikan. Karena itu, waktu menjadi harta termahal yang dimiliki manusia, sehingga menggunakannya dengan cara yang tepat menjadi sebuah kewajiban.

Ada tiga alasan kenapa Allah dan Rasul-Nya mewajibkan manusia untuk tidak menunda sebuah pekerjaan. Pertama, tidak ada jaminan kita bisa hidup hingga esok hari. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakannya besok (QS Luqman [31]: 34). Siapakah yang dapat menjamin kita bisa hidup hingga besok, lusa, bulan depan, atau tahun depan; padahal kematian begitu dekat dengan tiap manusia. Seorang penyair berkata, "Selesaikan pekerjaanmu hari ini, jangan menunggu besok. Siapa yang akan menanggung perkaramu di esok hari?"

Kedua, dalam setiap waktu ada hak dan kewajiban yang harus ditunaikan. Tidak ada waktu yang kosong dari aktivitas. Pengabaian terhadap hak dan kewajiban tersebut akan membawa kemudharatan berlipat-lipat bagi yang melakukannya. Seorang ahli hikmah berkata bahwa kewajiban pada tiap-tiap waktu memungkinkan untuk diganti, namun hak-hak dari tiap waktu tersebut tidak mungkin diganti.

Ibnu 'Atha mengungkapkan, "Sesungguhnya pada setiap waktu yang datang, maka bagi Allah atas dirimu kewajiban yang baru. Bagaimana kamu akan mengerjakan kewajiban yang lain, padahal ada hak Allah di dalamnya yang belum kamu laksanakan!"

Ketiga, baik bersegera ataupun menunda yang terus dilakukan akan menjadikan jiwa terbiasa melakukannya. Tidak akan pernah menjadi penunda "kelas berat", kecuali diawali dengan menunda kecil-kecilan dalam intensitas yang tinggi. Kebiasaan menunda akan menjadi tabiat kedua yang akan sulit ditinggalkan. Karena itu, Allah SWT melarang hamba-Nya melalaikan waktu sedikitpun, termasuk menunda pekerjaan. Allah SWT berfirman, sesungguhnya orang Mukmin itu apabila berbuat dosa akan ada di dalam hatinya bintik hitam, seandainya ia bertobat, maka akan hilang bintik hitamnya; dan apabila ia menambah niscaya akan bertambah (bintik hitam tersebut), sehingga akan menutup hatinya (QS Al-Muthafiffin [83]: 14). Wallahu a'lam bish-shawab.(ems)

Seni Mengkritik Dan Menerima Kritik

Mahasuci Allah Swt yang menganugrahi jalan hidup yang berbeda-beda kepada setiap orang. Maha indah karunia-Nya yang telah membekali potensi beraneka rupa kepada setiap insan. Pujian berlimpah ruah bagi keadilan-Nya yang mengesankan; yang senantiasa menuntun kita menemukan jalan terbaik.

Sahabat yang baik, apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar orang berkata “Saya ingin mengkritik Anda” Biasanya, jika seseorang mendapat perlakuan seperti itu, ia akan langsung merasa tidak suka. Seakan-akan, kehormatan dan harga dirinya sedang terancam. Ia menganggap kritik sebagai penghinaan yang akan menurunkan harga dirinya dan mencemarkan nama baiknya. Maka itu, wajar jika reaksi yang muncul baik berupa pikiran, perasaan maupun sikap tubuh adalah pembelaan diri. Sulit baginya untuk menerima semua kritik itu. Apalagi menikmatinya. Seringkali, kita pun bersikap demikian ketika menerima kritik.


Akan tetapi, tentu responnya akan berbeda jika kita mendengar perkataan, “Saya akan memberi kamu kripik.“ Sepontan, kita akan senang menerimanya. Wajah menjadi cerah. Riang rasanya perasaan kita karena membayangkan akan diberi keripik sebagai makanan cemilan atau teman makan nasi yang nikmat. Di sinilah perbedaan kata ‘kritik’ dan ‘kripik’. Akan tetapi, yang terpenting bukan itu. Yang penting ialah mengapa kita sampai memunculkan sikap berbeda ketika mendengar dua kata itu? Yang pertama, cenderung kita sungkan menerimanya, malah terkadang lari darinya. Sementara yang kedua, sering kali kita cari.

Sebenarnya masalah kritik dan kripik bisa sama kalau persepsi kita tentang keritik itu sendiri kita benahi; bila kata-kata kritik yang menjadi bagian keseharian yang kita nikmati. Lebih dari itu, kita juga butuh ilmunya sehingga kritik ini menjadi sesuatu yang berarti dan layak akrabi.

Hal mendasar dan sangat penting untuk selalu kita ingat adalah, camkan pada diri sendiri bahwa kita menginginkan perubahan. Esensinya, kita mengharapkan bahwa orang yang kita kritik akan berubah kehidupannya menjadi lebih baik. Maka, yang patut diperhatikan sebaik-baiknya : Niat yang harus ikhlas, Perhatikan situasi dan kondisi, Perhatikan cara mengkritik, Pantangan kritik, Siap untuk ditolak, Jangan merasa bersahaja. Wallahua’alam.

Tiga Kelompok Manusia

Hanya orang-orang yang terpilihlah yang mendapat 'warisan' kitab suci. Firman Allah SWT, ''Kemudian Kami wariskan kitab suci kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami. Maka, di antara mereka ada yang zalim linafsih, ada pula yang muqtashid, dan ada juga yang sabiq bil khairat dengan izin Allah (bi idznillah), dan yang demikian itulah sebenarnya keutamaan yang besar.'' (Al-Fathir: 32).

Setelah diturunkan kitab suci, umat pilihan itu terbagi menjadi tiga. Pertama, mereka yang menganiaya diri mereka sendiri (zalim linafsih). Kedua, yang berada di tengah-tengah (muqtashid). Ketiga, mereka yang selalu mengejar kebaikan (sabiq bil khairat).


Imam Abu Qasim Zamakhsyari, ahli tafsir dan ulama besar abad pertengahan, memaknai zalim linafsih adalah orang yang membaca Alquran, mengerti, dan memahami kandungan maknanya, tetapi amaliah sehari-harinya tidak Qurani. Lalu, muqtashid adalah orang yang sedikit lebih mulia dari itu, yakni ia membaca dan mengerti Alquran, dan ia juga mengamalkan Alquran, namun di sisi lain ia masih aktif juga melakukan perbuatan yang dilarang Alquran. Adapun sabiq bil khairat adalah orang yang membaca dan mengerti Alquran, ia juga mengamalkan ajaran Alquran, dan berbarengan dengan itu ia selalu berupaya mencapai keutamaan-keutamaan (fadlilah) dari amaliah-amaliahnya tersebut. Misalnya, ia menambahnya dengan kekhusyukan, keikhlasan, kesabaran, dan seterusnya.

Adapun Syekh Hasan al-Basyri, seorang teolog Suni, memaknai tiga kategori dalam al-Fathir 32 tersebut secara fundamental dan lebih menekankan hubungannya dengan kualitas keagamaan secara umum. Menurutnya, zalim linafsih adalah seorang mukmin yang secara sadar mengabaikan kewajiban-kewajiban agamanya, muqtashid adalah orang yang sebatas menunaikan kewajiban-kewajiban agamanya, sedangkan sabiq bilkhairat adalah orang yang menambahkan pula amalan-amalan yang sunah (fadlilah) selain amal-amal wajibnya.

Yang menjadi bahasan di sini bukan bagaimana memberi 'penghakiman' pada dua posisi yang pertama dan kedua, ataupun pengagungan pada posisi yang ketiga (sabiq bil khairat). Yang terpenting adalah bagaimana kita selalu merefleksi diri demi peningkatan pada tahapan yang lebih baik, untuk kemudian mempertahankan dan terus memupuk kualitasnya, sesuai tantangan hidup kita masing-masing. Itulah satu-satunya jalan untuk menjadi orang-orang yang beruntung. Yakni, sebagaimana disabdakan Nabi, ''Yang amalnya hari ini lebih baik dari kemarin, dan esoknya lebih baik dari hari ini.''

Hidup ini adalah proses, dan hati (qalb) manusia selalu berubah-ubah (munqalib). Hari ini kita cenderung pada keburukan (misalnya pada posisi zalim linafsih), belum tentu esok atau lusa kita tidak mampu berpaling pada kemuliaan (misalnya meningkat pada posisi muqtashid, atau bahkan sabiq bil khairat) dengan izin Allah. Atau sebaliknya, derajat kemuliaan yang kita sandang hari ini, tidak mustahil esok atau lusa tiba-tiba runtuh tanpa bekas karena ketidakmampuan kita menjaga dan memupuknya dengan baik, karena kelemahan kita dalam membendung desakan setan dan hawa nafsu.

Hidup Sejahtera

Allah SWT berfirman, ''Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya al-hayah ath-thayyibah.'' (QS An-Nahl:97).

Al-hayah ath-thayyibah dalam firman Allah ini dapat diartikan dengan hidup yang gemah ripah, atau hidup aman, tenteram, dan sejahtera.

Ibnu Katsir dalam menjelaskan pengertian al-hayah ath-thayyibah mengutip sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, ''Sungguh sangat berbahagia orang yang telah masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan hidupnya mapan berkat karunia Allah yang diberikan kepadanya.''

Al-hayah ath-thayyibah yang dijanjikan ini hanya akan diraih oleh mereka yang melakukan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan. Kata shalih berasal dari kata shalaha yang dalam kamus bahasa diartikan sebagai lawan kata fasid (rusak atau kerusakan). Dengan demikian, kata shalih berarti terhentinya kerusakan, atau yang bermanfaat dan sesuai.

Selanjutnya, amal saleh dirumuskan sebagai perbuatan-perbuatan yang dilakukan secara sadar untuk mendatangkan manfaat dan atau menolak mudarat, atau amal-amal yang sesuai dengan fungsi, sifat, dan kodrat sesuatu.

Dalam Alquran, kata shalaha diulang sebanyak 180 kali dalam berbagai bentuk. Namun, secara umum digunakan dalam dua bentuk. Pertama, digunakan dalam bentuk muta'addy (transitif/membutuhkan objek). Penggunaan bentuk ini berkonotasi aktivitas. Sebagaimana firman Allah :

''Dan jika ada dua golongan dari orang-orang Mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.'' (QS Al-Hujurat: 9-10).

Kedua, digunakan dalam bentuk lazim (intransitif/tidak perlu objek). Penggunaan bentuk ini berkonotasi sifat. Sebagaimana firman Allah, ''Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.'' (QS Al-A'raf: 56).

Sesuatu dikatakan shalih apabila objeknya telah memenuhi atau sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditentukan, atau objeknya direhabilitasi setelah sebelumnya mengandung nilai-nilai yang belum terpenuhi atau tidak sesuai dengan fungsi (sifat) dan kodratnya.

Jika kita semua melakukan amal saleh yang orientasinya perbaikan hubungan antarsesama manusia, dan pemanfaatan sumber daya alam sebagaimana mestinya, maka hidup sejahtera bukan sekadar impian, namun akan menjadi kenyataan. Wallahu a'lam bish-shawab

Antara Ridha dan Pasrah

Ridha berasal dari kata radhiya-yardha yang berarti menerima suatu perkara dengan lapang dada tanpa merasa kecewa ataupun tertekan. Sedangkan menurut istilah, ridha berkaitan dengan perkara keimanan yang terbagi menjadi dua macam. Yaitu, ridha Allah kepada hamba-Nya dan ridha hamba kepada Allah (Al-Mausu'ah Al-Islamiyyah Al-'Ammah: 698). Ini sebagaimana diisyaratkan Allah dalam firman-Nya, ''Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.'' (QS 98: 8).

Ridha Allah kepada hamba-Nya adalah berupa tambahan kenikmatan, pahala, dan ditinggikan derajat kemuliaannya. Sedangkan ridha seorang hamba kepada Allah mempunyai arti menerima dengan sepenuh hati aturan dan ketetapan Allah. Menerima aturan Allah ialah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Adapun menerima ketetapannya adalah dengan cara bersyukur ketika mendapatkan nikmat dan bersabar ketika ditimpa musibah.



Dari definisi ridha tersebut terkandung isyarat bahwa ridha bukan berarti menerima begitu saja segala hal yang menimpa kita tanpa ada usaha sedikit pun untuk mengubahnya. Ridha tidak sama dengan pasrah. Ketika sesuatu yang tidak diinginkan datang menimpa, kita dituntut untuk ridha. Dalam artian kita meyakini bahwa apa yang telah menimpa kita itu adalah takdir yang telah Allah tetapkan, namun kita tetap dituntut untuk berusaha. Allah berfirman, ''Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.'' (QS 13: 11).

Hal ini berarti ridha menuntut adanya usaha aktif. Berbeda dengan sikap pasrah yang menerima kenyataan begitu saja tanpa ada usaha untuk mengubahnya. Walaupun di dalam ridha terdapat makna yang hampir sama dengan pasrah yaitu menerima dengan lapang dada suatu perkara, namun di sana dituntut adanya usaha untuk mencapai suatu target yang diinginkan atau mengubah kondisi yang ada sekiranya itu perkara yang pahit. Karena ridha terhadap aturan Allah seperti perintah mengeluarkan zakat, misalnya, bukan berarti hanya mengakui itu adalah aturan Allah melainkan disertai dengan usaha untuk menunaikannya.

Begitu juga ridha terhadap takdir Allah yang buruk seperti sakit adalah dengan berusaha mencari takdir Allah yang lain, yaitu berobat. Seperti yang dilakukan Khalifah Umar bin Khathab ketika ia lari mencari tempat berteduh dari hujan deras yang turun ketika itu. Ia ditanya, ''Mengapa engkau lari dari takdir Allah, wahai Umar?'' Umar menjawab, ''Saya lari dari takdir Allah yang satu ke takdir Allah yang lain.''

Dengan demikian, tampaklah perbedaan antara makna ridha dan pasrah, yang kebanyakan orang belum mengetahuinya. Dan itu bisa mengakibatkan salah persepsi maupun aplikasi terhadap makna ayat-ayat yang memerintahkan untuk bersikap ridha terhadap segala yang Allah tetapkan. Dengan kata lain pasrah akan melahirkan sikap fatalisme. Sedangkan ridha justru mengajak orang untuk optimistis. Wallahu a'lam.


Ya Allah, Izinkanlah Hamba

Ya Allah......
Bila hamba bertemu dengan seseorang
dan hamba jatuh cinta
Izinkanlah hamba menjadi yang terbaik baginya
dan dia yang terbaik bagi hamba

Ya Allah......
Bila Hamba menjadi suami seseorang
Izinkanlah diri hamba menjadi pelindung baginya
izinkanlah wajah hamba menjadi kesenangan baginya
izinkanlah mata hamba menjadi keteduhan baginya
izinkanlah pundak hamba menjadi tempat melepas keresahan baginya
izinkanlah setiap perkataan hamba menjadi kesejukan baginya


Ya Allah......
Izinkanlah setiap pelukan menjadi jalan untuk lebih mendekat kepadaMu
izinkanlah setiap sentuhan menjadi perekat cinta kepadaMu
izinkanlah setiap pertemuan menjadikan kami bersyukur kepadaMu

Ya Allah......
izinkanlah hati yang sangat halus ini tidak pernah merasa tersakiti
izinlanlah hati yang rentan ini tidak pernah merasa terkhianati

Ya Allah......
jiwa kami ada dalam genggamanMu

maka izinkanlah jiwa kami selalu bertaut dalam cintaMu

Ya Allah......
permintaan terakhirku, semoga kami berdua selalu berada dalam perlindunganMu

Upaya Menjaga Kebersihan Hati

Tuhan menurunkan kepada manusia dua sifat, yaitu sifat hasanah (baik) dan sifat sayyi'ah (jelek). Kedua sifat ini selalu melekat pada diri manusia sepanjang hayatnya. Tetapi, sifat yang bertolak belakang secara diametral tersebut, masih sangat ditentukan oleh eksistensi hati (kalbu), sebagai potensi (al-quwwah, fakultas) yang menentukan pilihan dan tindakan (action) manusia.

Eksistensi kalbu merupakan pusat penalaran, pemikiran dan kehendak, yang berfungsi untuk berfikir, memahami sesuatu, dan bertugas atas aktualisasi terhadap segala sesuatu. Kalbu dapat dikategorikan intuisi atau pandangan yang dalam, yang mempunyai rasa keindahan, dan kehidupannya dari sinar mentari yang membawa manusia pada kebenaran, dan sebagai alat untuk mengenal kebenaran ketika pengindraan tidak memainkan peranannya.


Menurut Ibnu Athaillah Al-Sakandari, seorang sufi terkemuka, menyatakan bahwa kalbu merupakan bagian esensi kehidupan manusia. Sebagai tokoh ulama yang zahid, wara' serta sebagai duta orang-orang arif dan imam para sufi, Athaillah mengemukakan pentingnya kalbu. Bahkan, ia menegaskan bahwa untuk meraih derajat tinggi dan tempat mulia di hadapan Allah, diperlukan kedalaman pengetahuan pada diri Muhammad Saw, sebagai utusan Allah. Bagi kaum Muslim, figur utama yang perlu diikuti dan dihormati adalah Rasulullah, kata Athailah dengan nada semangat. Dengan mengikuti sunnah Rasul, secara pasti kehidupan ini akan terbimbing ke arah jalan yang diridhai Allah.

Muhammad Saw adalah orang yang senantiasa terjaga kesucian hatinya. Nabi benar-benar menjadi publik figur yang sangat disegani, dihormati karena hatinya yang sangat mulia. Dengan nada dan gaya yang fulgar, Athaillah sampai membuka kartu rahasia, bahwa salah satu kesuksesan dirinya menjalani seorang sufi, yaitu karena ia telah mengikuti Rasulullah baik secara lahir maupun bathin.

Adapun metode ampuh untuk menjaga kesucian kalbu adalah dengan taubat. Secara bahasa, taubat berakar dari kata taaba yang berarti kembali. Artinya kembali dari sifat-sifat tercela menuju sifat yang terpuji, kembali lari larangan Allah menuju perintah-Nya, kembali dari maksiat menuju taat, kembali dari segala yang dibenci Allah menuju yang diridha'i-Nya, kembali dari yang saling bertentangan menuju yang saling menyenangkan, dan seterusnya.

Jalan taubat sengaja di buka oleh Allah agar jika seorang Muslim melakukan kesalahan, baik yang besar maupun kecil, ia wajib segera kembali kepada jalan Allah. Dengan mengutip ayat al-Qur'an, Athaillah menyerukan: "Kembalilah kamu sekalian kepada jalan Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung".

Mengapa manusia perlu bertaubat? Karena manusia dihidupkan dan dimatikan hanya oleh Allah. Sehingga modal untuk kembali kepada Allah hanyalah dengan keadaan Suci (fitrah) dari segala bentuk dosa dan perbuatan maksiat, yang menentang kemahakuasaan Allah.

Kiat untuk menundukkan kalbu juga bisa dengan muhasabah (introspeksi diri). Manusia seharusnya punya kesadaran bahwa dirinya selalu dalam pengawasan Allah di manapun ia berada, baik siang maupun malam. Dengan demikian, manusia akan terdorong untuk melakukan muhasabah (introspeksi diri, perhitungan, evaluasi) terhadap amal perbuatan, tingkah laku dan sikap kalbunya sendiri. Lagi-lagi, menurut Athailah, Muhasabah dapat direncanakan sebelum melakukan sesuatu dengan secara tepat dan matang. Mempertimbangkan terlebih dahulu baik-buruk dan manfaat perbuatannya itu.

Satu hal lagi yang menjadi catatan agar Kalbu tetap suci adalah sikap ikhlas. Secara etimologis, ikhlas berakar dari khalasha yang berarti bersih, jernih, murni; tidak tercampur. Ikhlas bagaikan air bening yang belum tercapur oleh zat apapun. Sikap ikhlas berarti membersihkan atau memurnikan dari setiap kemauan, keinginan yang didasarkan bukan kepada Allah. Ikhlas mengajarkan kepada manusia agar berbuat tanpa pamrih, hanya semata-mata mengharapkan ridha Allah. Karenanya, setiap perbuatan harus diawali dengan kata niat. Seperti yang dianjurkan Nabi: "Sesungguhnya segala amal perbuatan bergantung kepada niat. Dan sesungguhnya setiap orang memperoleh sesuatu sesuai dengan niatnya."

Sebagaimana yang terpaparkan di atas, tulisan ini merupakan salah kunci untuk menjaga kebersihan hati (kalbu). Jika hal ini memang benar, tentu semata-mata karena hidayah dan ilmu Allah yang diturunkan melalui hamba-Nya.
WASPADA Online
* Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Malang

Kreativitas

Kreativitas akan semakin lengkap bila terlahir dari kehernihan hati sebagai buah dari ibadah yang berkualitas. Biasanya, hati yang jernih akan melahirkan firasat dan ide-ide cemerlang yang akan menjadi nilai tambah dalam kehidupan. Saudaraku, setiap hari usia kita bertambah; setiap hari terjadi perubahan, dan setiap hari pula masalah semakin bertambah, semakin kompleks, dan semakin rumit. Karena itu, bila kemampuan kita tidak bertambah, maka cepat atau lambat masalah akan membinasakan dan menghancurkan kita.

Ada satu kemampuan hal yang harus selalu kita tingkatkan agar hidup kita makin berkualitas. Itulah kreativitas. Kreativitas adalah daya cipta dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Biasanya, kreativitas akan memunculkan inovasi, yaitu kemampuan untuk memperbaharui hal-hal yang telah ada. Bila kreativitas itu daya atau kemampuan, maka inovasi itu hasil atau produk.


Kreativitas begitu penting dalam hidup manusia. Kenapa? Tanpa kreativitas kita akan larut dan tergilas roda perubahan. Tanpa kreativitas kita tidak akan mampu bertahan menghadapi perubahan yang semakin cepat. Perusahaan-perusahaan besar yang mampu bertahan, biasanya memiliki tradisi untuk mengembangkan budaya kreatif yang kemudian menghasilkan produk-produk yang inovatif.

Bagaimana caranya agar kita mampu menjadi orang yang kreatif? Ada lima cara. Pertama, selalu memiliki rasa ingin tahu. Orang yang kreatif adalah orang yang gemar mencari informasi, gemar mengumpulkan input, dan cinta ilmu. Tiada berlalu waktu kecuali bertambah dengan input-input yang baru dan segar. Karena itu, kita harus selalu bertanya, sejauh mana kecintaan kita terhadap informasi dan ilmu.

Ada banyak cara yang bisa lakukan untuk mendapatkan input tersebut. Bisa lewat buku, sikap meneliti, menyimak, melihat tayangan televisi yang bermanfaat, berdiskusi, merenung, mendengar, menghadiri majelis ilmu, dan sebagainya.

Kedua, terbuka pada hal-hal yang baru. Setiap saat selalu terjadi perubahan. Sangat ruginya orang yang tidak mau berubah dan tidak menyukai hal-hal baru. Orang kreatif adalah orang yang tidak terbelenggu dengan pendapatnya sendiri. Tentu, terbuka dengan hal-hal baru tidak harus menjadikan kita mengikuti hal-hal baru tersebut. Kita bisa mengolahnya, menyaring hal-hal yang baik, dan menyesuaikan dengan nilai-nilai yang kita anut.

Ketiga, berani memikul risiko. Semua tindakan kreatif biasanya akan mengundang resiko. Adalah mimpi melakukan sesuatu yang baru tanpa adanya resiko. Rasulullah SAW adalah orang yang kreatif dengan membawa ajaran baru (Islam) ke tengah-tengah umatnya. Konsekuensinya, beliau dimusihi dan diperangi. Demikian pula dengan Thomas Alfa Edison. Ia adalah orang kreatif yang berani gagal beribu-ribu kali sebelum menemukan bola lampu. Untuk menjadi kreatif, kita harus berani menganggung resiko, keluar dari zona nyaman.

Keempat, memiliki semangat yang membara untuk sukses dalam hidup. Tanpa semangat, mustahil kita akan mendapat banyak hal dalam hidup. Semangat biasanya akan melipatgandakan kemampuan seseorang untuk berprestasi. Orang yang kreatif, hari-harinya akan selalu bersemangat untuk berproses dalam menggapai semua hal yang diinginkannya. Kita harus bertanya, bersemangatkah kita dalam hidup? Apakah kita ini seorang yang bermental lemah dan selalu kalah dalam memperjuangkan cita-cita? Kita sendiri yang bisa menjawabnya.

Kelima, nilai kreativitas akan makin lengkap dengan hati yang jernih sebagai buah dari ibadah yang berkualitas. Biasanya, kejernihan hati akan melahirkan firasat dan ide-ide cemerlang yang akan menjadi nilai tambah dalam kehidupan seorang Muslim. Biasanya, karya-karya monumental selalu berawal dari kejernihan hati dan ketajaman pikiran yang direalisasikan dalam tindakan nyata. Semoga Allah Yang Mahaagung, memberi kemampuan pada kita untuk menjadi seorang yang kreatif dalam hidup; kreatif yang positif; kreatif yang lahir dari kejernihan batin sebagai buah dari ibadah yang berkualitas. Wallahu a'lam bish-shawab.

Kepribadian yang Terpecah

Allah SWT berfirman, ''Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghah-nya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah.'' (Al-Baqarah: 138).

Firman Allah tersebut menggambarkan kepada kita bahwa ajaran Islam yang bersumberkan wahyu-Nya adalah ibarat celupan yang memberikan warna kepribadian pada kehidupan seseorang. Seperti halnya celupan pakaian yang mengubahnya dari asalnya putih menjadi berwarna, sesuai dengan warna celupannya. Totalitas kehidupan seorang Muslim seharusnya terwarnai (ter-shibghah) oleh ajaran Islam yang memiliki karakter syumuliyah (komprehensif, mencakup semua bidang kehidupan).

Setiap Muslim harus men-shibghah-islamiyyah, cara berpikirnya, perkataannya, pergaulannya, politiknya, bahkan cara memimpinnya ketika ia mendapatkan amanah kepemimpinan. Kepribadiannya utuh dan satu, tidak terpecah dalam segmen-segmen kehidupan yang terpisah antara satu bagian dan bagian lainnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah, ''Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu sekalian ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.'' (Al-Baqarah: 208).


Dalam realitas kehidupan, betapa kita kaum Muslimin sering memiliki kepribadian yang terpecah (split personality) dalam mengaplikasikan dan mengimplementasikan ajaran Islam. Ketika di masjid shalat berjamaah, suasana ukhuwah Islamiyah begitu terasa. Tetapi, begitu terjun dalam dunia politik, begitu mudahnya kita tercabik-cabik dalam bingkai pragmatisme sesaat. Saling menghina, saling menggunting dalam lipatan, saling menuduh, dan saling memfitnah, dianggap sebagai hal yang lumrah dan biasa.

Ketika dalam shalat kita membaca doa iftitah, mengikrarkan janji bahwa sesungguhnya, ''Shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Rabbul 'Alamin.'' Namun, dalam praktik kehidupan, kadangkala kita menghalalkan segala macam cara untuk meraih jabatan, materi, dan kedudukan. Kesenangan duniawi kita jadikan sebagai tujuan akhir, dan bukannya sebagai sarana atau wasilah kehidupan. Kejujuran pada diri sendiri, kepada sesama manusia, dan kepada Allah SWT yang dibangun melalui ibadah shaum, misalnya, ternyata hilang di tengah hiruk-pikuk kehidupan dunia yang serbamaterialis. Buktinya, kejujuran pada saat ini bukan lagi menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai tinggi, akan tetapi hanyalah dianggap sebagai ungkapan verbalistik yang tidak perlu direalisasikan dalam kenyataan.

Pujian diberikan kepada orang yang berhasil secara lahiriyah, tanpa perlu diketahui bagaimana proses mendapatkannya. Jika hal ini terus-menerus berlangsung, maka kehinaan dan keterpurukan akan menimpa masyarakat dan umat kita. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan dalam surat Al-Baqarah: 85, ''Apakah kamu beriman kepada sebagian Al-Kitab, dan ingkar pada sebagiannya lagi? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.''

Kekayaan, Kesuksesan, dan Kasih Sayang

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut".

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?"

Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar".

"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.


"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama sama", kata pria itu hampir bersamaan.

"Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih Sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho... menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan."

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih Sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih Sayang."

Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Kasih Sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih Sayang menjadi teman santap malam kita."

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih Sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."

Si Kasih Sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih Sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?"

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih Sayang, maka kemana pun Kasih Sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih Sayang, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.

Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih Sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini." (echa)



Harta Umat dan Pemimpin

Para pemimpin yang mengelola amanah negara dan umat laksana pengelola harta anak-anak yatim. Begitulah Khalifah Umar bin Khattab membuat tamsil. Ketika dilantik, beliau menyatakan, ''Sesungguhnya aku dan harta kalian (kaum Muslimin) seperti pemelihara harta anak yatim. Aku akan memakainya sekadar kebutuhanku.''

Terhadap pengelola harta anak yatim, Allah berfirman, ''Dan janganlah kamu memakan harta anak yatim lebih dari kepatutan.'' (QS An-Nisaa 4: 6). Jadi, boleh diambil sebatas kebutuhan, namun wajib dijaga jangan sampai hilang dan lenyap, baik karena kelalaian maupun korupsi; lalu dikembangkan dan dibagikan ketika mereka butuh dan dirasa mampu memakainya.

Bila tidak dirawat, apalagi dihambur-hamburkan, maka firman-Nya, ''Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, maka sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya, dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala.'' (QS 4: 10).




Akibat status harta umat dan negara laksana harta anak yatim yang dititipkan, maka para pemimpin Islam berhati-hati menetapkan penghasilan, tunjangan, dan fasilitas mereka. Khalifah Umar misalnya, menolak usulan para sahabat Nabi agar gajinya selaku kepala pemerintahan dinaikkan setelah mereka tahu Umar terpaksa berutang.

Bahkan, meski usulan disampaikan putrinya, Hafshah, yang melobi atas permintaan para sahabat Nabi, Umar tetap menolak seraya mengingatkan Hafshah akan kesederhanaan Nabi yang ingin diteladaninya. Padahal, gaji Umar hanya 16 ribu dirham setahun (sekitar Rp 40 juta).

Barulah setelah kas negara bertambah pesat usai penaklukan wilayah Persia dan sebagian Romawi, serta telah meratanya kesejahteraan umat, Umar bersedia gaji dan tunjangannya dinaikkan. Dalam contoh lain, Umar menolak mencicipi kue lezat dari Uzbekistan usai tahu panganan itu bukan makanan rakyat biasa di sana.

Prinsip ini sesuai dengan sabda Nabi kepada Umar saat dia menolak diberikan bagian selaku amil zakat. Rasul bersabda, ''Ambillah dan pakailah, atau sedekahkanlah. Sebab, jika engkau tidak meminta-minta (gaji dan fasilitas), maka terimalah. Namun, jangan engkau mengikuti nafsumu jika tidak bisa disediakan (negara dan umat).'' (HR Bukhari dan Muslim).

Jadi, meski kompensasi bagi pengelola aset umat dan negara adalah wajar, besar gaji dan mewah tidaknya fasilitas mereka disesuaikan dengan keadaan umat, sang pemilik harta yang dititipkan kepada mereka. Bila mereka telah sejahtera, yang berarti sang pemimpin telah berprestasi, maka wajar prestasi dihargai.

Ironisnya, kala problem kemiskinan, kekurangan gizi, kebodohan, dan berbagai bencana alam belum terselesaikan, juga belum ada prestasi memberantas berbagai kemunkaran semacam korupsi dan rongrongan asing, banyak orang berani menghambur-hamburkan harta umat; memperbesar jatahnya dan mempermewah hidupnya. Padahal, semua itu hanyalah mendekatkan dirinya pada azab-Nya.



Allah Menjawab Doa Dengan Cara-Nya

Allah Menjawab Doa Dengan Cara-Nya

Pada suatu hari, seorang wanita sedang mengajar keponakannya. Dia biasanya menyimak apa yang diajarkan bibinya, tetapi kali ini dia tidak bisa berkonsentrasi. Karena salah satu kelerengnya hilang. Tiba-tiba anak itu berkata: "Bi, bolehkan aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku?"



Ketika bibinya mengizinkan, anak itu berlutut di kursinya, menutup matanya dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Kemudian dia bangkit dan melanjutkan pelajaran.



Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab dan dengan demikian melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya: "Sayang apakah engkau sudah menemukan kelerengmu?"





"Tidak Bi", jawab anak itu, "Tetapi Allah telah membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi."



Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendakNya. Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkannya mengalir dan mengizinkan Allah menjawab dengan cara-NYA. (Gundolo Sosro)






Beda Antara Suka, Cinta Dan Sayang

Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya suasananya lebih indah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai, matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai, kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata,
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama

Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta ada perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang....
rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.
Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki.
Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia
walaupun harus kehilangan

Cara Menyucikan Hati

Hati itu bagaikan kaca mata. Kalau kita menggunakan kaca mata yang bening, apa yang kita lihat akan tampak apa adanya. Yang putih akan jelas putihnya, yang coklat muda akan jelas warna aslinya. Namun kalau kita menggunakan kaca mata hitam, apa yang kita lihat tidak akan sesuai aslinya. Yang putih akan kelihatan abu muda dan warna coklat muda akan menjadi coklat tua. Demikian juga hati, kalau hati jernih, kita akan melihat realita itu apa adanya, sementara kalau hati kita kotor atau hitam, kita akan melihat realita itu tidak seperti sebenarnya.

Oleh karena itu, mulia tidaknya seseorang tidak dilihat dari tampilan lahiriahnya tapi dari performa batiniah atau hatinya. "Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta-hata kamu tapi melihat hati dan perbuatanmu." (H.R. Muslim).


Al Qurtubi berkata, "Ini sebuah hadits agung yang mengandung pengertian tidak diperbolehkankannya bersikap terburu-buru dalam menilai baik atau buruknya seseorang hanya karena melihat gambaran lahiriah dari perbuatan taat atau perbuatan menyimpangnya. Ada kemungkinan di balik pekerjaan saleh yang lahiriah itu, ternyata di hatinya tersimpan sifat atau niat buruk yang menyebabkan perbuatannya tidak sah dan dimurkai Allah swt. Sebaliknya, ada kemungkinan pula seseorang yang terlihat teledor dalam perbuatannya atau bahkan berbuat maksiat, ternyata di hatinya terdapat sifat terpuji yang karenanya Allah swt. memaafkannya.

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan lahir itu hanya merupakan tanda-tanda zhanniyyah (yang diperkirakan) bukan qath'iyyah (bukti-bukti yang pasti). Oleh karena itu tidak diperkenankan berlebih-lebihan dalam menyanjung seseorang yang kita saksikan tekun melaksanakan amal saleh, sebagaimana tidak diperbolehkan pula menistakan seorang muslim yang kita pergoki melakukan perbuatan buruk atau maksiat. Demikian Imam Qurtubi menjelaskan dalam tafsirnya.

Rasulullah saw. bersabda dalam riwayat lain, "Ali bin Abi Thalib r.a. menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Tiada satu hati pun kecuali memiliki awan seperti awan menutupi bulan. Walaupun bulan bercahaya, tetapi karena hatinya ditutup oleh awan, ia menjadi gelap. Ketika awannya menyingkir, ia pun kembali bersinar." (H.R.Bukhari dan Muslim)

Hadits ini memberikan ilustrasi yang sangat indah. Hati manusia itu sesungguhnya bersih atau bersinar, namun suka tertutupi oleh awan kemaksitan hingga sinarnya menjadi tidak tampak. Oleh sebab itu, kita harus berusaha menghilangkan awan yang menutupi cahaya hati kita. Bagaimana caranya?

1. Introspeksi diri

Introspeksi diri dalam bahasa arab disebut Muhasabatun Nafsi, artinya mengidentifikasi apa saja penyakit hati kita. Semua orang akan tahu apa sebenarnya penyakit qalbu (hati) yang dideritanya itu.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S.Al-Hasyr 59 : 18)

2. Perbaikan Diri

Perbaikan diri dalam bahasa populer disebut taubat. Ini merupakan tindak lanjut dari introspeksi diri. Ketika melakukan introspeksi diri, kita akan menemukan kekurangan atau kelemahan diri kita. Nah, kekurangan-kekurangan tersebut harus kita perbaiki secara bertahap. Alangkah rugi kalau kita hanya pandai mengidentifikasi kelemahan diri tapi tidak memperbaikinya.

"Hai orang-orang yang beriman, Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkah kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,.." (Q.S.At-Tahrim 66:8)

3. Tadabbur Al Qur'an

Tadabbur Al Qur'an artinya menelaah isi Al-Qur'an, lalu menghayati dan mengamalkannya. Hati itu bagaikan tanaman yang harus dirawat dan dipupuk. Nah, di antara pupuk hati adalah tadabbur Qur'an. Allah menyebutkan orang-orang yang tidak mau mentadabburi Qur'an sebagai orang yang tertutup hatinya. Artinya, kalau hati kita ingin terbuka dan bersinar, maka tadabburi Qur'an.

"Mengapa mereka tidak tadabbur (memperhatikan) Al-Qur'an, ataukah hati mereka terkunci atau tertutup." (Q.S.Muhammad 47 : 24)

4. Menjaga Kelangsungan Amal Saleh

Amal saleh adalah setiap ucapan atau perbuatan yang dicintai dan diridoi Allah swt. Apabila kita ingin memiliki hati yang bening, jagalah keberlangsungan amal saleh sekecil apapun amal tersebut. Misalnya, kalau kita suka rawatib, lakukan terus sesibuk apapun, kalau kita biasa pergi ke majelis ta'lim, kerjakan terus walau pekerjaan kita menumpuk.

Rasulullah saw bersabda, "Beramallah semaksimal yang kamu mampu, karena Allah tidak akan bosan sebelum kamu bosan, dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang kontinyu (terus-menerus) walaupun sedikit." (H.R. Bukhari)

5. Mengisi Waktu dengan Zikir

Zikir artinya ingat atau mengingat. Dzikrullah artinya selalu mengingat Allah. Ditinjau dari segi bentuknya, ada dua macam zikir. Pertama, zikir Lisan, artinya ingat kepada Allah dengan melafadzkan ucapan-ucapan zikir seperti Subhannallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Laa Ilaaha illallah, dll. Kedua, Zikir Amali, artinya zikir (ingat) kepada Allah dalam bentuk penerapan ajaran-ajaran Allah swt. dalam kehidupan. Misalnya, jujur dalam bisnis, tekun saat bekerja, dll. Hati akan bening kalau hidup selalu diisi dengan zikir lisan dan amali.

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (Q.S.Al-Ahzab 33 : 41-42)

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (Al-Baqarah 2 :152)

6. Bergaul dengan Orang-Orang Saleh

Lingkungan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Karena itu, kebeningan hati erat juga kaitannya dengan siapakah yang menjadi sahabat-sahabat kita. Kalau kita bersahabat dengan orang yang jujur, amanah, taat pada perintah Allah, tekun bekerja, semangat dalam belajar, dll., diharapkan kita akan terkondisikan dalam atmosfir (suasana) kebaikan. Sebaliknya, kalau kita bergaul dengan orang pendendam, pembohong, pengkhianat, lalai akan ajaran-ajaran Allah, dll., dikhawatirkan kita pun akan terseret arus kemaksiatan tersebut. Kerena itu, Allah swt mengingatkan agar kita bergaul dengan orang-orang saleh seperti dikemukakan dalam ayat berikut.

"Dan bersabarlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di waktu pagi dan petang, mereka mengharapkan keridoan-Nya, dan janganlah kamu palingkan kedua matamu dari mereka karena menghendaki perhiasan hidup dunia. Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya; dan adalah keadaan itu melewati batas." (Q.S. Al-Kahfi 18 : 28)

7. Berbagi Kasih dengan Fakir, Miskin, dan Yatim

Berbagi cinta dan ceria dengan saudara-saudara kita yang fakir, miskin, dan yatim merupakan cara yang sangat efektif untuk meraih kebeningan hati, sebab dengan bergaul bersama mereka kita akan merasakan penderitaan orang lain. Rasulullah saw. bersabda, "Abu Hurairah r.a. bercerita, bahwa seseorang melaporkan kepada Rasulullah saw. tentang kegersangan hati yang dialaminya. Beliau saw. menegaskan, "Bila engkau mau melunakkan (menghidupkan) hatimu, beri makanlah orang-orang miskin dan sayangi anak-anak yatim." (H.R. Ahmad).

8. Mengingat Mati

Modal utama manusia adalah umur. Umur merupakan bahan bakar untuk mengarungi kehidupan. Kebeningan hati berkaitan erat dengan kesadaran bahwa suatu saat bahan bakar kehidupan kita akan manipis dan akhirnya habis. Kesadaran ini akan menjadi pemacu untuk selalu membersihkan hati dari awan kemaksiatan yang menghalangi cahaya hati. Rasulullah saw. menganjurkan agar sering berziarah supaya hati kita lembut dan bening.

Anas r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Dulu, aku pernah melarang kalian berziarah ke kuburan. Namun sekarang, berziarahlah, karena ia dapat melembutkan hati, mencucurkan air mata, dan mengingatkan akan hari akhirat." (H.R.Hakim)

9. Menghadiri Majelis Ilmu

Hati itu bagaikan tanaman, ia harus dirawat dan dipupuk. Di antara pupuk hati adalah ilmu. Karena itu, menghadiri majelis ilmu akan menjadi media pensucian hati. Rasulullah saw. menyebutkan bahwa Allah swt. akan menurunkan rahmat, ketenangan dan barakah pada orang-orang yang mau menghadiri majelis ilmu dengan ikhlas.

Tidak ada kaum yang duduk untuk mengingat Allah, kecuali malakikat akan menghampirinya, meliputinya dengan rahmat dan diturunkan ketenangan kepada mereka, dan Allah akan menyebutnya pada kumpulan (malaikat) yang ada di sisi-Nya." (H.R. Muslim)

10. Berdo'a kepada Allah swt.

Allah swt. Maha Berkuasa untuk membolak balikan hati seseorang. Karena itu sangat logis kalau kita diperintahkan untuk meminta kepada-Nya dijauhkan dari hati yang busuk dan diberi hati yang hidup dan bening. Menurut Ummu salamah r.a,. do'a yang sering dibaca Rasulullah saat meminta kebeningan hati adalah: Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah hatiku berpegang pada agama-Mu).

Perhatikan riwayat berikut :
Syahr bin Hausyab r.a. mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah, "Wahai ibu orang-orang yang beriman, do'a apa yang selalu diucapkan Rasulullah saw. saat berada di sampingmu?" Ia menjawab: "Do'a yang banyak diucapkannya ialah, 'Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah qalbuku pada agama-Mu)." Ummu Salamah melanjutkan, "Aku pernah bertanya juga, "Wahai Rasulullah, alangkah seringnya engkau membaca do'a: "Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika." Beliau menjawab: "Wahai Ummu Salamah, tidak ada seorang manusia pun kecuali qalbunya berada antara dua jari Tuhan Yang Maha Rahman. Maka siapa saja yang Dia kehendaki, Dia luruskan, dan siapa yang Dia kehendaki, Dia biarkan dalam kesesatan." (H.R.Ahmad dan Tirmidzi. Menurutnya hadits ini hasan)

Selain do'a di atas, Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa ketika menginap di rumah Rasulullah saw., ia pernah mendengar beliau mengucapkan do'a berikut :

"Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, di lidahku cahaya, di pendengaranku cahaya, di penglihatanku cahaya. Jadikan di belakangku cahaya, di hadapanku cahaya, dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya. Ya Allah berikan kepadaku cahaya." (H.R.Muslim)

Mudah-mudahan Allah swt. selalu memberi kepada kita hati yang bening. Amiin. Wallahu A'lam.
sumber : www.percikan-iman.com

Dua Keinginan

Di keheningan malam, Sang Maut turun dari hadirat Tuhan menuju ke bumi. Ia terbang melayang-layang di atas sebuah kota dan mengamati seluruh penghuni dengan tatapan matanya. Ia menyaksikan jiwa-jiwa yang melayang-layang dengan sayap-sayap mereka, dan orang-orang yang terlena di dalam kekuasaan sang lelap.

Ketika rembulan tersungkur kaki langit, dan kota itu berubah warna menjadi hitam legam, Sang Maut berjalan dengan langkah tenang di tengah pemukiman --berhati-hati tidak menyentuh apapun-- sampai tiba di sebuah istana. Dia masuk dan tak seorang pun kuasa menghalangi. Dia tegak di sisi sebuah ranjang dan menyentuh pelupuk matanya, dan orang yang tidur itu bangun dengan ketakutan.


Melihat bayangan Sang Maut di hadapannya, dia menjerit dengan suara ketakutan, "Menyingkirlah kau dariku, mimpi yang mengerikan! Pergilah engkau makhluk jahat! Siapakah engkau ini? Dan bagaimana mungkin kau masuk istana ini? Apa yang kau inginkan? Minggatlah, karena akulah empunya rumah ini. Enyahlah kamu, kalau tidak, kupanggil para budak dan para pengawal untuk mencincangmu menjadi kepingan!"

Kemudian Maut berkata dengan suara lembut, tapi sangat menakutkan, "Akulah kematian, berdiri dan membungkuklah kepadaku."

Dan si kaya berkuasa itu bertanya, "Apa yang kau inginkan dariku sekarang, dan benda apa yang kau cari? Kenapa kau datang ketika pekerjaanku belum selesai? Apa yang kau inginkan dari orang kuat seperti aku? Pergilah sana, carilah orang-orang yang lemah, dan ambillah dia! Aku ngeri oleh taring-taringmu yang berdarah dan wajahmu yang bengis, dan mataku bergetar menatap sayap-sayapmu yang menjijikan dan tubuhmu yang memuakkan."

Setelah diam beberapa saat dan tersadar dari ketakutannya, ia menambahkan, "Tidak, tidak, Maut yang pengampun, jangan pedulikan apa yang telah kukatakan, karena rasa takut membuat diriku mengucapkan kata-kata yang sesungguhnya terlarang. Maka ambillah emasku seperlunya atau nyawa salah seorang dari budak, dan tinggalkanlah diriku... Aku masih memperhitungkan kehidupan yang masih belum terpenuhi dan kekayaan pada orang-orang yang belum terkuasai. Di atas laut aku memiliki kapal yang belum kembali ke pelabuhan, dan pada hasil bumi yang belum tersimpan. Ambillah olehmu barang yang kau inginkan dan tinggalkanlah daku. Aku punya selir, cantik bagai pagi hari, untuk kau pilih, Kematian. Dengarlah lagi : Aku punya seorang putra tunggal yang kusayangi, dialah biji mataku. Ambillah dia juga, tapi tinggalkan diriku sendirian."

Sang Maut itu menggeram, engkau tidak kaya tapi orang miskin yang tak tahu diri. Kemudian Maut mengambil tangan orang itu, mencabut kehidupannya, dan memberikannya kepada para malaikat di langit untuk memeriksanya.

Dan maut berjalan perlahan di antara orang-orang miskin hingga ia mencapai rumah paling kumuh yang ia temukan. Ia masuk dan mendekati ranjang di mana tidur seorang pemuda dengan kelelapan yang damai. Maut menyentuh matanya, anak muda itu pun terjaga. Dan ketika melihat Sang Maut berdiri di sampingnya, ia berkata dengan suara penuh cinta dan harapan, "Aku di sini, wahai Sang Maut yang cantik. Sambutlah ruhku, impianku yang mengejawantah dan hakikat harapanku. Peluklah diriku, kekasih jiwaku, karena kau sangat penyayang dan tak kan meninggalkan diriku di sini. Kaulah utusan Illahi, kaulah tangan kanan kebenaran. Jangan tinggalkan daku."

"Aku telah memanggilmu berulang kali, namun kau tak mendengarkan. Tapi kini kau telah mendengarku, karena itu jangan kecewakan cintaku dengan pengelakan diri. Peluklah ruhku, Sang Maut terkasih."

Kemudian Sang Maut meletakkan jari-jari lembutnya ke atas bibir yang bergetar itu, mencabut nyawanya, dan menaruhnya di bawah sayap-sayapnya.

Ketika ia naik kembali ke langit, Maut menoleh ke belakang --ke dunia-- dan dalam bisikan ia berkata, "Hanya mereka yang di dunia mencari Keabadianlah yang sampai ke Keabadian itu." (hard)